Cerita tentang Nabi Nuh as mengenai binasanya sebuah peradaban memang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun dengan banyaknya misteri yang ada sehingga membuat para peneliti dan para ilmuan tertarik untuk memecahkannya.
Cerita tentang banjir bandang yang menghancurkan seluruh umat Nabi Nuh yang tidak taat pada Allah SWT ini dapat dijadikan pelajaran bagi kita manusia yang hidup setelahnya dan juga merupakan bukti keagungan Tuhan yang maha esa.
Pegunungan Ararat di sebut-sebut dan diduga oleh peneliti sebagai tempat mendaratnya kapal nabi Nuh as, karena disana terdapat banyak bukti yang menunjukkan sisa-sisa bangkai kapal yang diduga kuat itu adalah bangkai kapal nabi Nuh as. Penemuan jejak kapal nabi Nuh di pegunungan Ararat ini disebut-sebut sebagai penemuan paling menghebohkan dunia selain penemuan Mumi Firaun dan Piramida di mesir.
Cerita tentang bahtera nabi Nuh dan banjir bandang yang memusnahkan umat manusia secara global juga terdapat dalam 5 kitab yang berbeda, yang dimana semakin menguatkan bukti bahwa cerita tersebut benar-benar ada. Nabi Nuh juga sering disebut sebagai The Second Father of Human Being atau bapak kedua setelah nabi adam.
Pegunungan Ararat sendiri merupakan salah satu pegunungan di Turki yang memiliki puncak terluas di dunia serta merupakan pegunungan tertinggi di Turki. Nama lain dari gunung Ararat ini adalah gunung Aghi Dahl atau jika diartikan adalah gunung kesengsaraan. Puncak tertingginya mencapai sekitar 16.000 kaki atau sekitar 5000 meter dari atas permukaan laut.
Jika dibandingkan dengan gunung tertinggi di dunia yaitu gunung Everest yang tingginya mencapai 9000 meter maka tinggi gunung Ararat lebih dari setengah tinggi gunung Everest.
Saking tingginya gunung Ararat, sampai ada berita yang beredar bahwa jika seseorang dapat menaklukkan puncak tertinggi gunung Ararat maka dia dapat menyaksikan 3 negara sekaligus dari puncak tersebut yaitu negara Rusia, Iran dan Turki. Berdasarkan ketinggian gunung Ararat maka bisa disimpulkan bahwa kapal Nabi Nuh pada saat itu mendarat disana dengan kondisi banjir belum benar-benar surut.
Bahtera tersebut menganggut beberapa penumpang manusia yang patuh kepada Nabi Nuh dan juga berbagai macam hewan. Kapal ini diduga membawa penumpang manusia sebanyak 6.780 penumpang serta 2.300 kru dan juga membawa berbagai jenis hewan sebanyak 3.700 Mamalia. 8.600 Unggas, 6.300 reptil dan 2.500 Amphibia. Keseluruhan penumpang pada kapal Nabi nuh di perkirakan memiliki berat sebesar 24.300 Ton.
Jika dibandingkan dengan kapal terbesar yang dibuat manusia saat ini yaitu kapal Harmony of The Seas maka kapal nabi Nuh tersebut berukuran 3/4 dari kapal Harmony of The Seas.
Bisa kalian bayangkan jika kapal yang terbuat dari bahan seadanya pada waktu itu dan hanya dikerjakan oleh kurang lebih 100 orang bisa hampir menyaingi kapal terbesar didunia saat ini. Namun menurut peneliti kapal Nabi Nuh tidak dibuat secara primitif seperti yang kita bayangkan melainkan dengan pemikiran yang matang serta perhitungan menggunakan ilmu sains yang tidak mungkin dibuat oleh manusia pada waktu itu.
Kapal nabi Nuh diduga terdiri dari 3 tingkatan. Tingkat pertama di gunakan untuk meletakkan hewan yang sudah di jinakkan dan tingkat kedua digunakan untuk manusia dan tempat ketiga atau tingkat paling atas digunakan untuk burung-burung.
Jika kamu penasaran tentang umur nabi Nuh. Di Al-Qur'an telah di jelaskan bahwa umur nabi Nuh pada saat kejadian itu adalah 1000 tahun kurang 50 tahun atau 950 tahun.
Pada akhirnya semua pembahasan diatas merupakan hasil dari penelitian dan hanya sekedar informasi. Sebuah informasi yang hanya perlu kalian tahu tidak untuk dipercaya sepenuhnya. Dan mari sama sama kita mengambil manfaatnya. Terimakasih.
Comments
Post a Comment