Skip to main content

Penyebab Indonesia Rawan Gempa Dan Terdapat Banyak Gunung Berapi Aktif

Penyebab Indonesia Rawan Gempa Dan Terdapat Banyak Gunung Berapi Aktif

Selamat datang di blog ini temen-temen. Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga sehat selalu.

Kali ini saya mempunyai pembahasan yang cukup menarik untuk dibahas yaitu tentang penyebab banyak sekali gempa dan tsunami yang terjadi di negri kita ini dan juga alasan kenapa terdapat banyak sekali gunung berapi aktif di Indonesia.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang dimana terdapat banyak sekali gunung berapi aktif. Setidaknya ada sekitar 127 gunung berapi aktif yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, sayangnya hanya sekitar 69 gunung berapi yang terpantau oleh peralatan Seismograf yang memenuhi standar. Hal inilah yang menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah gunung berapi aktif terbanyak di dunia.

Kemudian, Negara kita ini baru saja berduka akibat bencana gempa yang menimpa saudara-saudari kita di banten dan sekitarnya. Tidak hanya itu, kita semua tentu masih ingat dengan gempa yang terjadi di lombok dan palu pada tahun 2018 lalu yang menimbulkan banyak sekali korban akibat gempa dan tsunami tersebut. Dan pada tahun 2017 tercatat kurang lebih 718 gempa terjadi setiap bulannya. Tak jarang sebuah gempa yang terjadi seringkali menyebabkan terjadinya Tsunami.
Tidak bermaksud menakut nakuti, tapi inilah kenyataannya bahwa negri kita ini sangat rawan sekali akan bencana alam baik bencana gempa bumi, gunung meletus sampai dengan Tsunami.


Apa Menyebabkan Indonesia Sering Terjadi Gempa Bumi, Tsunami Dan Gunung Api?


Seperti yang kita ketahui bersama bahwa bumi kita ini memiliki beberapa lapisan.
Lapisan paling atas disebut sebagai Lempeng Tektonik. Lempeng Tektonik terdiri dari beberapa potongan yang kemudian potongan tersebut akhirnya memisahkan antar benua.
Potongan Lempeng Tektonik ini akan selalu bergerak satu sama lain, sehingga mengakibatkan gerakkan antar lempeng. Gerakkan itu bisa bermacam macam bisa saling mendekat, menjauh atau bahkan bergeser secara horizontal.
Karena gerakkan lempeng inilah yang menyebabkan Magma dari dalam bumi keluar melalui rongga rongga batas antar lempeng yang bergerak. Magma tersebut kemudian bergerak keatas dan akan melahirkan sebuah gunung berapi aktif. Proses magma yang keluar melalui celah celah batas lempeng itu dinamakan Hotspot. Namun dalam prosesnya, terbentuknya gunung berapi bisa memakan waktu ratusan, ribuan bahkan jutaan tahun.

Jika kita melihat Indonesia berdasarkan letaknya, Indonesia terletak diantara pertemuan 3 lempeng sekaligus yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia dan lempeng pasifik. Ketiga lempeng tersebut akan selalu bergerak satu sama lain dan akhirnya membentuk banyak sekali gunung api aktif di area perbatasan antar lempeng.
Deretan gunung berapi aktif yang melingkar di area samudra pasifik itu dikenal sebagai Ring of Fire atau cincin api. Hampir seluruh daratan Indonesia dilewati oleh cincin api tersebut yang kemudian menghasilkan 127 gunung api aktif di Indonesia.

Akibat gerakkan 3 lempeng itu jugalah yang menyebabkan banyak sekali terjadi gempa bumi dan tak jarang berakhir dengan Tsunami.

Pada akhirnya semua pembahasan diatas hanyalah merupakan sebuah informasi. Sebuah informasi yang hanya untuk dipahami saja, bukan bermaksud untuk menakut-nakuti. Dan mari kita serahkan semuanya kepada yang kuasa jangan lupa untuk selalu berdoa agar diberikan yang terbaik.

Bagaimana menurutmu, Ada tambahan? Silahkan berikan pendapat dan tambahan di kolom komentar dibawah. Sebenarnya masih banyak hal yang belum dan akan saya bahas, tetap nantikan artikel terbaru yang ada di blog ini dengan cara memasukkan email dan klik subscribe di bawah. Terimakasih.

Comments

Popular posts from this blog

Fakta Menarik Misi Apollo 11, Pendaratan Manusia Pertama di Bulan

That's one small step for man, one giant leap for mankind. Itu adalah kutipan populer yang diucapkan astronot Neil Armstrong saat menginjakkan kakinya di Bulan. Apollo 11 adalah misi pemerintah AS untuk landingkan manusia di Bulan dengan pesawat ruang angkasa bernama Eagle yang diluncurkan dari roket Saturn V. Pendaratan di Bulan dianggap sebagai salah 1 pencapaian sukses umat manusia dan masih relevan sampai kini. Meski misi itu benar-benar populer dalam muka bumi sains mau pun budaya pop, tetapi ada beberapa fakta mengenai misi itu yang jarang diketahui. Benarkah? Berikut ulasannya. 1. Ada 3 astronot yang dikirim, tapi hanya 2 yang menginjak Bulan Banyak orang mengira bahwa misi Apollo 11 hanya mengirim 2 astronot, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin, dengan Armstrong jadi paling tenar di antara keduanya. Benar bahwa modul yang landing di Bulan hanya mendatangkan 2 astronot, tapi sesungguhnya ada 3 astronot yang berangkat dari Kennedy Space Center, Florida pada 16 Juli 1969. Saat pesa...

Cara Meracik Kopi Gayo Yang Benar Di Rumah

Trend minum kopi memang tak pernah surut. Selain dipercaya memiliki manfaat yang luar biasa banyak, khusus orang Arab percaya bahwa kopi adalah minuman yang mampu menambah umur dan mencegah penuaan. Dua kabupaten di provinsi Aceh yaitu Aceh Tengah dan Bener Meriah, memiliki perkebunan kopi yang luas. Ribuan hektar perkebunan kopi terbentang luas di dua kabupaten ini. Tak heran, jika masyarakat Gayo yang menghuni dua kabupaten ini mayoritas memiliki pekerjaan sebagai petani kopi. Kopi Gayo namanya, saat ini namanya tengah mendunia. Beberapa penghargaan internasional telah diraih oleh kopi Gayo. Oleh karena itu, namanya tak asing lagi didengar pada kancah internasional dan membuat harga kopi Gayo meroket tajam dibanding harga kopi lainnya. Lalu Bagaimana cara orang Gayo sendiri dalam menikmati enaknya kopi Gayo? Cara orang Gayo menikmati kopi adalah dengan diseduh. Dengan takaran dua sendok gula dan satu sendok kopi per 200 mililiter air atau setara dengan ukuran gelas kecil. Takaran ini...

Perjalanan Pesawat Voyager Menembus Kegelapan Luar Angkasa

Apa yang kamu bayangkan ketika mendengar kata "Alam Semesta"?, kegelapan dengan berbagai bintang-bintang didalamnya. Alam semesta ini memang sangatlah luas, saking luasnya sehingga terlihat sangat mustahil untuk di hitung oleh manusia. Jangankan seluruh Alam Semesta, tata surya kita saja juga sudah sangat luas sekali, butuh waktu puluhan tahun untuk kita bisa keluar dari tata surya ini. Setidaknya butuh waktu selama 36 tahun untuk pesawat luar angkasa yang bernama Voyager untuk meninggalkan tata surya kita. Fakta Tentang Pesawat Voyager 1 & Voyager 2 Tepatnya pada tanggal 5 September 1977, NASA meluncurkan sebuah pesawat luar angkasa tanpa awak yang bernama Voyager 1. Voyager 1 diluncurkan untuk menjalankan misinya yaitu guna mempelajari planet Jupiter dan Saturnus. Tak lama berselang NASA kembali meluncurkan pesawat kedua Voyagernya yang bernama "Voyager 2" dua minggu setelah peluncuran Voyager 1, atau lebih tepatnya pada tanggal 22 September 1977. Voyager 2 di...