Selamat datang di blog ini, bagaimanakah kabarmu hari ini? Semoga tetap dalam keadaan yang sehat selalu.
Pada artikel kali ini saya akan membahas sebuah pembahasan yang sangat menarik tentang keberadaan dan fakta yang ada mengenai makhluk yang bernama Leviathan atau SCP 169.
Beberapa dari kalian pasti tidak akan percaya dengan makhluk yang satu ini, karena ukuran SCP 169 ini sangatlah besar, rentang tubuhnya kira-kira sebesar 8.000 km. Namun ada sebagian orang yang mempercayai hal ini, dan bersedia mendedikasikan waktunya untuk melakukan penelitian terhadap Leviathan atau SCP 169.
Dari hasil penelitian dan dokumen yang ada, memang para peneliti mengungkapkan bahwa mungkin Leviathan itu memang ada dan ukurannya memang luar biasa besarnya.
Seperti yang sudah saya tulis diatas bahwa rentang tubuh SCP 169 itu kira-kira 8.000 kilometer. Karena tubuh monster ini yang sangatlah besar, jika ada 2 ekor Leviathan saja mungkin saat ini samudra pasifik pasti sudah penuh sesak.
Mengenai lokasi dari SCP 169 ini memang belum sepenuhnya diketahui. SCP 169 diduga adalah sejenis Arthropoda laut. Nama "Leviathan" adalah sebutan yang digunakan oleh para pelaut dahulu yang disebarkan secara lisan dan orang-orang menganggap bahwa hewan ini hanyalah mitos. SCP 169 ini diduga telah ada sejak jaman Pra-Kambrium, tidak ada informasi yang spesifik mengenai SCP 169 ini seperti kemampuan reproduksinya, sumber makanannya dan tempat bersarang serta koloninya.
Namun melalui penelitian yang panjang, akhirnya peneliti menemukan sebuah hasil yang cukup mengagetkan. Melalui alat pendeteksi yang bernama "Mobile Task Force Gamma-6", alat tersebut mendeteksi adanya aktivitas abnormal disekitar pulau di Amerika bagian Selatan. Penemuan tersebut berupa pulau yang telah bergeser 3 km dari lokasi semula.
Meskipun pada awalnya para peneliti menganggap bahwa fenomena itu terjadi akibat adanya pergeseran lempeng yang biasa terjadi akibat gerakkan lempeng tektonik.
Mengetahui hal ini, Amerika pun tidak tinggal diam dan membentuk tim penelitian yakni "SCP-Foundation" yang bertujuan untuk membuat prosedur manajemen keamanan karena mungkin hal ini dapat mengancam keamanan dunia.
Yang menarik disini, pada sekitar tahun 1900, US National Oceanic and Atmospheric yang sama sekali tidak percaya tentang adanya SCP 169 ini menemukan sebuah keanehan di pulau tersebut. Keanehan itu berupa suara ultra dengan frekuensi rendah dikedalaman air disekitar pulau tersebut.
Meskipun dulu, informasi tentang suara ultra itu berusaha di tutup-tutupi oleh Amerika. Namun berita tersebut akhirnya tersebar luas secara signifikan di berbagai media dan berbagai negara. SCP-Foundation menyimpulkan bahwa suara ultra tersebut disebabkan oleh organisme bawah laut dan mulai menghubung-hubungkannya dengan SCP 169. Karena suara ultra ini sangat mendukung hipotesis yang pernah dibuat oleh SCP-Foundation terlepas dari benar atau tidaknya penemuan tersebut.
Sebagai gambaran tentang seberapa besar SCP 169 ini, panjang seluruh wilayah Indonesia dari ujung timur sampai ujung barat adalah sekitar 5.000 kilometer sementara panjang SCP 169 adalah 8.000 kilometer yang berarti SCP 169 jauh lebih besar dibandingkan dengan negara kita.
Sementara itu laut terdalam di dunia yaitu "Palung Mariana" yang terletak di Filipina kedalamannya hanyalah 11 km bahkan rata rata kedalaman samudra pasifik yang merupakan samudra terluas di dunia hanyalah 4 km.
Jika SCP 169 yang panjangnya 8.000 km itu memang benar-benar ada maka bentuk tubuhnya pasti sangatlah tidak proporsional. Bisa kalian imajinasikan sendiri, mungkin bentuk tubuh SCP 169 ini seperti selembar kertas atau kain yang tipis. Karena, seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa rata-rata kedalaman samudra pasifik adalah 4 km, Kemudian untuk dapat bergerak didalam air, tinggi dari SCP 169 ini haruslah kurang dari 4 km. Yang artinya panjang tubuhnya lebih dari seribu kali lipat dibandingkan tinggi tubuhnya.
Hal inilah yang kemudian menimbulkan perdebatan tentang eksistensi dan keberadaan SCP 169. Dan juga sering dihubung-hubungkan dengan teori Flath Earth atau teori Bumi datar. Karena jika bumi berbentuk datar maka mitos mengenai monster bernama Leviathan ini mungkin saja memang ada. Karena seperti yang kita ketahui, penganut Flath Earth ini mempercayai bahwa bumi itu sangat luas dan hampir mustahil untuk ditemukan ujungnya. SCP 169 ini akan bisa hidup dalam lingkungan bumi semacam itu dalam artian dalam bentuk bumi yang datar dan luas.
Bagaimana menurutmu? Kamu termasuk orang yang percaya tentang hal ini atau tidak? Silahkan berikan tambahan dan pendapatmu di kolom komentar di bawah. Tetap nantikan artikel terbaru dari blog ini dengan cara, masukkan email kamu kemudian klik tombol "Subscribe" di dalam menu yang sudah tersedia di bawah.
Pada dasarnya semua pembahasan yang ada di blog ini hanyalah sebuah informasi, Sebuah informasi yang cukup dijadikan sebagai pengetahuan saja dan tidak untuk dipercaya sepenuhnya.
Terimakasih
Comments
Post a Comment