Kalau bicara mengenai ular, hampir semua orang di dunia ini mengenali hewan yang satu ini. Hewan ini dapat hidup dan berkembangbiak dimanapun, bahkan di gurun pasir yang tandus dan kering maupun di kutub yang dingin sekalipun. Sampai saat ini, ular terpanjang yang tercatat di Genius Book of World Records masih di pegang oleh ular jenis Piton. Ular tersebut ditemukan di sebuah penangkaran di Medusa, Amerika Serikat yang memiliki panjang tubuh hanya 7.67 meter saja serta dengan berat tubuh yang hanya 150kg. Dengan ukurannya yang tidak sampai 8 meter, tentu saja hal ini akan sangat mengecewakan, karena ular terpanjang dipercayai masih berkeliaran di seluruh penjuru dunia. Secara ilmiah ular yang panjangnya lebih dari 20 meter belum pernah ditemukan dan diakui keberadaannya, penyebabnya mungkin karena proses pencariannya yang masih sulit dan terlalu beresiko ataupun karena memang hal ini tidak terlalu diperhatikan di masa sekarang ini.
Selamat datang di Blog ini teman-teman, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga sehat selalu. Pada artikel kali ini, saya mempunyai pembahasan yang cukup menarik nih teman-teman. Mengenai misteri ular terpanjang di dunia yang keberadaannya masih menjadi misteri sampai sekarang. Silahkan duduk manis dan selamat membaca.
Tepatnya sepuluh tahun yang lalu atau pada tahun 2009, ilmuan menemukan sebuah fosil di pedalaman Colombia bagian Utara yang diduga adalah fosil dari Titanoboa, penemuan ini sedikit membuktikan bahwa Titanoboa memang nyata dan bukan hanya sekedar mitos belaka.
Titanoboa sendiri adalah jenis ular yang di percayai sebagai ular terpanjang di dunia, kabar mengenai Titanoboa telah tersebar diseluruh penjuru dunia.
Hutan dan sungai amazon juga tentunya dapat menjadi habibat bagi reptil seperti ular.
Sucuriju Gigante, begitu masyarakat sekitar menyebutnya. Sucuriju Gigante merupakan ular Anaconda yang sangat panjang dan sangat besar yang sampai saat ini keberadaannya masih menjadi misteri di sungai Amazon. Normalnya, Anaconda biasa diperkirakan hanya bisa tumbuh sampai 10 meter saja, akan tetapi Anaconda Sucuriju Gigante ini panjangnya bisa mencapai lebih dari 40 meter dengan berat bisa mencapai 5 ton.
Menurut cerita dari suku asli Amazon, ular Sucuriju Gigante inilah yang menciptakan sungai Amazon sampai menjadi sekarang ini, karena dipercaya bahwa sungai Amazon ini dulunya adalah tempat lalulintas yang digunakan oleh ular Sucuriju Gigante. Sampai sekarang, kabar mengenai keberadaan ular Sucuriju Gigante ini masih menjadi ancaman bagi masyarakat sekitar dan pengunjung sungai Amazon. Diduga, ular Sucuriju Gigante ini merupakan spesies ular yang hidup pada jaman pra-sejarah yaitu Gigantopis.
1 abad lalu tepatnya pada tahun 1906, seorang penjelajah bernama kolonel Percy Fawcett mengaku bahwa dirinya pernah melihat ular yang panjangnya kira-kita 62 kaki atau sekitar 20 meter di sungai Amazon. Mungkinkah ular ini adalah Sucuriju Gigantes yang misterius itu? Sampai saat ini keberadaan ular ini masih menjadi perdebatan.
Tidak sampai disitu saja, media Brazil juga sempat di hebohkan oleh penemuan seekor ular Anaconda yang beratnya 5 ton pada 24 Januari 1948. Ular ini kabarnya ditangkap oleh ras Indian di Brazil, mereka menangkapnya ketika Anaconda sedang tertidur kekenyangan sehabis memakan banteng.
Ukuran binatang purba yang cenderung memiliki tubuh yang besar memang masih menjadi misteri sampai sekarang dan belum diketahui penyebabnya. Penyebab yang paling masuk akal adalah faktor hidup dan kondisi lingkungan, 2 teori tersebut di duga adalah penyebab dari ukuran raksasa hewan-hewan purba.
Dan faktor-faktor kepunahan hewan purba juga masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuan sampai saat ini. Namun ada satu argumen yang cukup masuk akal mengenai penyebab kepunahan hewan purba. Kepunahan hewan purba diduga disebabkan karena perubahan lingkungan. Ketika datang zaman es, suhu global diperkirakan menurun secara derastis. Hal inilah yang kemudian memusnahkan hewan-hewan purba, karena secara ilmiah hewan-hewan yang berukuran besar tidak akan siap kehilangan panas dibanding hewan-hewan yang berukuran kecil. Dan juga iklim yang sangat ekstrim dan berubah-ubah pada saat itu juga dianggap sebagai salah satu penyebab punahnya hewan-hewan purba.
Bagaimana menurutmu? Pada akhirnya artikel ini hanyalah sebuah informasi. Sebuah informasi yang cukup dijadikan sebagai pengetahuan saja dan tidak untuk dipercaya sepenuhnya. Jika kamu menyukai artikel seperti ini, jangan lupa untuk selalu berkunjung di blog ini dan untuk memudahkan silahkan masukkan email kamu dan subscribe di menu dibawah dengan begitu kamu akan diberitahu melalui email jika ada artikel terbaru di blog ini. Terimakasih.
Selamat datang di Blog ini teman-teman, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga sehat selalu. Pada artikel kali ini, saya mempunyai pembahasan yang cukup menarik nih teman-teman. Mengenai misteri ular terpanjang di dunia yang keberadaannya masih menjadi misteri sampai sekarang. Silahkan duduk manis dan selamat membaca.
Titanoboa Ular Terpanjang Dan Terbesar Di Dunia
Titanoboa atau Boatitan adalah hewan reptil melata yang diduga telah hidup sejak jaman Dinosaurus. Hewan yang satu ini dipercayai bisa hidup dan mampu tumbuh hingga puluhan meter panjangnya. Rata-rata panjang tubuh Titanoboa adalah 14 sampai 15 meter dan memiliki berat yang bisa mencapai 1 ton. Namun sampai saat ini, keberadaan Titanoboa sendiri masih menjadi misteri.Tepatnya sepuluh tahun yang lalu atau pada tahun 2009, ilmuan menemukan sebuah fosil di pedalaman Colombia bagian Utara yang diduga adalah fosil dari Titanoboa, penemuan ini sedikit membuktikan bahwa Titanoboa memang nyata dan bukan hanya sekedar mitos belaka.
Titanoboa sendiri adalah jenis ular yang di percayai sebagai ular terpanjang di dunia, kabar mengenai Titanoboa telah tersebar diseluruh penjuru dunia.
Ular Terpanjang Berada Di Indonesia
Beruntungnya kita tinggal di Indonesia, pulau Kalimantan merupakan urutan ketiga sebagai pulau terbesar di dunia yang terkenal dengan berbagai keanekaragamannya. Disana kita bisa menemukan berbagai jenis hewan, salah satunya adalah hewan melata. Kabarnya, hewan melata yang berukuran sangat besar pernah di temukan di Kalimantan. Hewan ini dinamai Nabou oleh masyarakat sekitar, meskipun panjang dari ular Nabou ini memang masih belum bisa diukur secara pasti, namun kabarnya ular ini bisa mencapai hingga 30 meter panjangnya.Sucuriju Gigante Di Sungai Amazon
Dari Kalimantan kita terbang menuju belahan bumi lainnya yakni sungai Amazon. Seperti yang kita tahu bahwa sungai Amazon merupakan sungai terpanjang di dunia, tempat ini terdiri dari hutan dan sungai yang sangat besar dan luas. Bagaimana tidak, sungai Amazon sendiri luasnya sampai melintasi 5 negara sekaligus yaitu Brazil, Peru, Colombia, Bolivia dan Ecuador serta masih banyak tempat disini yang masih belum terjamah oleh manusia. Yang artinya, Amazon merupakan surga bagi berbagai jenis hewan-hewan buas dan merupakan habitat bagi hewan-hewan aneh yang mungkin tidak bisa kita temui di belahan bumi manapun.Hutan dan sungai amazon juga tentunya dapat menjadi habibat bagi reptil seperti ular.
Sucuriju Gigante, begitu masyarakat sekitar menyebutnya. Sucuriju Gigante merupakan ular Anaconda yang sangat panjang dan sangat besar yang sampai saat ini keberadaannya masih menjadi misteri di sungai Amazon. Normalnya, Anaconda biasa diperkirakan hanya bisa tumbuh sampai 10 meter saja, akan tetapi Anaconda Sucuriju Gigante ini panjangnya bisa mencapai lebih dari 40 meter dengan berat bisa mencapai 5 ton.
Menurut cerita dari suku asli Amazon, ular Sucuriju Gigante inilah yang menciptakan sungai Amazon sampai menjadi sekarang ini, karena dipercaya bahwa sungai Amazon ini dulunya adalah tempat lalulintas yang digunakan oleh ular Sucuriju Gigante. Sampai sekarang, kabar mengenai keberadaan ular Sucuriju Gigante ini masih menjadi ancaman bagi masyarakat sekitar dan pengunjung sungai Amazon. Diduga, ular Sucuriju Gigante ini merupakan spesies ular yang hidup pada jaman pra-sejarah yaitu Gigantopis.
1 abad lalu tepatnya pada tahun 1906, seorang penjelajah bernama kolonel Percy Fawcett mengaku bahwa dirinya pernah melihat ular yang panjangnya kira-kita 62 kaki atau sekitar 20 meter di sungai Amazon. Mungkinkah ular ini adalah Sucuriju Gigantes yang misterius itu? Sampai saat ini keberadaan ular ini masih menjadi perdebatan.
Anaconda Raksasa Yang Di Temukan Di Brazil
The Brazilian Boogie Connection juga mengklaim bahwa mereka pernah bertemu dengan ular Anaconda yang panjangnya sekitar 82 kaki atau 25 meter di daerah Paraguay.Tidak sampai disitu saja, media Brazil juga sempat di hebohkan oleh penemuan seekor ular Anaconda yang beratnya 5 ton pada 24 Januari 1948. Ular ini kabarnya ditangkap oleh ras Indian di Brazil, mereka menangkapnya ketika Anaconda sedang tertidur kekenyangan sehabis memakan banteng.
Ukuran binatang purba yang cenderung memiliki tubuh yang besar memang masih menjadi misteri sampai sekarang dan belum diketahui penyebabnya. Penyebab yang paling masuk akal adalah faktor hidup dan kondisi lingkungan, 2 teori tersebut di duga adalah penyebab dari ukuran raksasa hewan-hewan purba.
Dan faktor-faktor kepunahan hewan purba juga masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuan sampai saat ini. Namun ada satu argumen yang cukup masuk akal mengenai penyebab kepunahan hewan purba. Kepunahan hewan purba diduga disebabkan karena perubahan lingkungan. Ketika datang zaman es, suhu global diperkirakan menurun secara derastis. Hal inilah yang kemudian memusnahkan hewan-hewan purba, karena secara ilmiah hewan-hewan yang berukuran besar tidak akan siap kehilangan panas dibanding hewan-hewan yang berukuran kecil. Dan juga iklim yang sangat ekstrim dan berubah-ubah pada saat itu juga dianggap sebagai salah satu penyebab punahnya hewan-hewan purba.
Bagaimana menurutmu? Pada akhirnya artikel ini hanyalah sebuah informasi. Sebuah informasi yang cukup dijadikan sebagai pengetahuan saja dan tidak untuk dipercaya sepenuhnya. Jika kamu menyukai artikel seperti ini, jangan lupa untuk selalu berkunjung di blog ini dan untuk memudahkan silahkan masukkan email kamu dan subscribe di menu dibawah dengan begitu kamu akan diberitahu melalui email jika ada artikel terbaru di blog ini. Terimakasih.
Comments
Post a Comment