Skip to main content

Kenali Gejala DBD Pada Anak Dan Cara Penanganannya

DBD atau yang biasa dikenal juga dengan sebutan demam berdarah dengue. Orang tua khususnya harus menyadari Gejala DBD itu sejak dini. Biasanya anak umur 1-3 tahun benar-benar rentan terkena penyakit yang 1 ini. Apalagi di Negara kita sendiri adalah negara dengan iklim panas yang bisa menjadi habitat ideal nyamuk Aedes aegypti. Penyuluhan seputar cara mencegah penyakit DBD pun tetap dilakukan.

Kenali Gejala DBD Pada Anak Dan Cara Penanganannya

Tidak hanya pada anak-anak dan orang dewasa, bayi saja seperti umur 3 bulan atau 10 bulan bisa terjangkit penyakit yang bisa mematikan ini dengan siklus yang cepat. Ciri-ciri dan karakteristik tampilnya penyakit ini pun bisa dilihat, tetapi tidak terlalu terlihat pada tingkat awal atau pertama. Orang tua khususnya dihimbau untuk jeli dan teliti saat anak mengalami bintik merah atau demam tinggi yang tidak turun-turun. Tingkat pencegahan memang benar-benar penting, tetapi apabila sudah terjangkit perawatan khusus butuh segera dilakukan.

Anda tentu bertanya-tanya bagaimana cara spesifiknya kita bisa mengenali Gejala demam berdarah ini? Khususnya pada bayi dan anak-anak. Karena jika bertindak lamban dalam penanganan karena tidak sadar, tentu saja akan berdampak buruk terhadap kesehatan. Kamu juga harus tahu pertolongan pertama yang dilakukan orang tua saat anak terserang DBD. Dengan tindakan yang cepat, DBD bisa ditangani semakin cepat dan persentase sembuh akan semakin besar.

Gejala penyakit DBD pun berlainan, misalnya gejala demam berdarah pada bayi dan balita akan semakin susah terdeteksi. Bahkan kebanyakan bayi dan balita yang baru terserang penyakit demam berdarah ini bisa jadi tidak memperlihatkan gejala nya dengan cara spesifik. Lantaran karena ini lah orang tua memang harus semakin waspada dengan tiap perubahan kecil yang dialami oleh tubuh anak. Untuk itu, sebagai berikut akan dijelaskan dengan semakin terperinci dan lengkap cara mengetahui gejala DBD pada anak.

Kenali Gejala DBD Pada Anak Dan Cara Penanganannya


Seseorang bisa mulai terjangkit penyakit DBD dalam kurun waktu 4 sampai dengan 10 hari sesudah tergigit oleh nyamuk yang mendatangkan virus dengue itu. Pada saat terserang demam berdarah ini, maka si kecil akan menunjukkan beberapa tanda dan ciri-ciri gejala sebagai berikut


  1. Demam tinggi selama kurang lebih 2 sampai tujuh hari berturut-turut. Suhu demamnya pun bisa mencapai 39 atau 41 derajat celcius.
  2. Adanya gangguan pencernaan, seperti halnya muntah, mual, dan nyeri perut.
  3. Nafsu makan berkurang bahkan anak-anak cenderung enggan menyusu sama sekali.
  4. Terlihat semakin kerap mengantuk.
  5. Lebih rewel dari pada kebiasaannya sehari-hari
  6. Adanya ruam pada kulitnya
  7. Adanya gusi berdarah dan mimisan
  8. Terdapat darah di urine kotorannya atau bahkan muntahannya
  9. Sering sesak nafas


Apabila sikecil Kamu mengalami gejala-gejala diatas, segera bawalah ke dokter terdekat atau rumah sakit untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan dengan cara cepat. Untuk ketampilan gejala demam berdarah pada anak ini sendiri terdiri dari 3 tahapan tingkat atau yang mungkin Kamu kenal juga dengan sebutan Siklus Pelana Kuda. Dalam tingkat ini akan menjelaskan kondisi naik dan turunnya panas demam. Ini juga yang menandakan proses perlawanan dalam tubuh sedang mengalami infeksi virus dengue. Untuk semakin mengenalinya, di bawah ini adalah tahapan tingkat demam berdarah :

1. Fase Demam

Fase demam adalah tingkat yang pertama-tama dilalui oleh seluruh pengidap DBD. Terjadi untuk anak-anak dan juga juga orang dewasa. Sedangkan untuk gejalanya sendiri sang anak akan mengalami demam dengan cara mendadak dan tiba-tiba sampai suhu 40 derajat celcius selama jangka waktu 2 sampai 7 hari. Ciri lebih spesifik pada tingkat ini, tubuh anak akan didapati bintik atau ruam merah di beberapa bagian, di tambah lagi dengan adanya nyeri otot. Bahkan parahnya beberapa anak mungkin bisa mengalami gejala sampai kejang.

Dan juga juga anak dalam tingkat ini akan benar-benar rentan terhadap dehidrasi atau kondisi dimana adanya kekurangan mineral atau cairan. Pada gejala dehidrasi inilah yang paling bisa membedakan antara peristiwa DBD pada orang dewasa dan anak-anak. Karena anak-anak akan cenderung benar-benar gampang terkena kondisi kekurangan cairan pada saat demam tinggi berlainan dengan orang yang sudah dewasa.

2. Fase Kritis

Selanjutnya, sesudah menempuh 2 sampai 7 hari terserang demam maka tingkat berikutnya yang harus dilalui adalah tingkat kritis. Biasanya tingkat ini bisa mengecoh, karena suhu tubuh bisa saja turun sampai 37 derajat celcius. Dalam hal ini anak bisa dianggap sudah sembuh. Beberapa anak juga pada tingkat ini bisa melaksanakan aktivitas dan berseri-seri. Namun, tahukah kamu? Pada tingkat inilah orang tua harus semakin waspada. Karena ciri-ciri demam berdarah pada tingkat ini berpotensi berbahaya.

Pada tingkat kritis, anak kecil semakin beresiko mengalami adanya kebocoran plasma atau pembuluh darah. Apabila ini terjadi kemungkinan yang terjadi adalah mengakibatkan kerusakan organ dan adanya pendarahan hebat dalam tubuh. Fase ini yang biasanya ditandai dengan gejala muntah, mimisan, pembesaran organ hati bahkan nyeri perut yang semakin parah.

3. Fase Penyembuhan

Apabila anak sukses menempuh waktu menegangkan yakni waktu kritis, ada beberapa ciri dan tanda yang bisa memperlihatkan bahwa dia sudah sehat lagi. Ciri-ciri khususnya adalah adanya kadar trombosit yang mulai turun sekali lagi menjadi biasa. Secara perlahan-lahan demam pada anak pun akan berangsur-angsur segera hilang. Mungkin ada beberapa kondisi si anak akan merasakan demam sekali lagi, tetapi disini orang tua tidak butuh cemas karena kondisi ini biasa saja dalam tahap pemulihan. Setelah tingkat pemulihan ini tampil, maka dengan cara otomatis jumlah cairan di tubuhnya pun akan kembali normal dengan cara perlahan.

Inilah informasi seputar penanganan pertama pada anak saat terserang penyakit DBD atau demam berdarah. Dengan petunjuk mengetahui dengan cara cepat dan tepat penyakit ini, Kamu bisa turut meminimalisir kondisi yang semakin serius lagi. Lantaran mengetahui begitu bahaya nya penyakit ini, alangkah semakin baik untuk Kamu bersama keluarga senantiasa waspada dan hati-hati pada tiap ancaman penyakit yang ada. Tidak hanya DBD, tetapi juga terhadap penyakit lainnya yang berada di sekeliling lingkungan kita.

Memang benar lebih baik mencegah daripada mengobati. Terus lengkapi pengetahuan Kamu dan terapkan pola hidup sehat, tidak hanya untuk diri sendiri, keluarga dan orang-orang terdekat kamu. Tapi cobalah untuk semakin mengawasi kondisi lingkungan sekeliling Anda. Apakah dari lingkungan itu bisa dikatakan sumber datangnya penyakit DBD atau lokasi yang cocok berkembang biaknya nyamuk? Apakah lokasinya kurang memadai dalam kebersihannya? Cobalah seimbang dan pikirkan kesehatan Kamu dan untuk keluarga.

Comments

Popular posts from this blog

Fakta Menarik Misi Apollo 11, Pendaratan Manusia Pertama di Bulan

That's one small step for man, one giant leap for mankind. Itu adalah kutipan populer yang diucapkan astronot Neil Armstrong saat menginjakkan kakinya di Bulan. Apollo 11 adalah misi pemerintah AS untuk landingkan manusia di Bulan dengan pesawat ruang angkasa bernama Eagle yang diluncurkan dari roket Saturn V. Pendaratan di Bulan dianggap sebagai salah 1 pencapaian sukses umat manusia dan masih relevan sampai kini. Meski misi itu benar-benar populer dalam muka bumi sains mau pun budaya pop, tetapi ada beberapa fakta mengenai misi itu yang jarang diketahui. Benarkah? Berikut ulasannya. 1. Ada 3 astronot yang dikirim, tapi hanya 2 yang menginjak Bulan Banyak orang mengira bahwa misi Apollo 11 hanya mengirim 2 astronot, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin, dengan Armstrong jadi paling tenar di antara keduanya. Benar bahwa modul yang landing di Bulan hanya mendatangkan 2 astronot, tapi sesungguhnya ada 3 astronot yang berangkat dari Kennedy Space Center, Florida pada 16 Juli 1969. Saat pesa...

Cara Meracik Kopi Gayo Yang Benar Di Rumah

Trend minum kopi memang tak pernah surut. Selain dipercaya memiliki manfaat yang luar biasa banyak, khusus orang Arab percaya bahwa kopi adalah minuman yang mampu menambah umur dan mencegah penuaan. Dua kabupaten di provinsi Aceh yaitu Aceh Tengah dan Bener Meriah, memiliki perkebunan kopi yang luas. Ribuan hektar perkebunan kopi terbentang luas di dua kabupaten ini. Tak heran, jika masyarakat Gayo yang menghuni dua kabupaten ini mayoritas memiliki pekerjaan sebagai petani kopi. Kopi Gayo namanya, saat ini namanya tengah mendunia. Beberapa penghargaan internasional telah diraih oleh kopi Gayo. Oleh karena itu, namanya tak asing lagi didengar pada kancah internasional dan membuat harga kopi Gayo meroket tajam dibanding harga kopi lainnya. Lalu Bagaimana cara orang Gayo sendiri dalam menikmati enaknya kopi Gayo? Cara orang Gayo menikmati kopi adalah dengan diseduh. Dengan takaran dua sendok gula dan satu sendok kopi per 200 mililiter air atau setara dengan ukuran gelas kecil. Takaran ini...

Perjalanan Pesawat Voyager Menembus Kegelapan Luar Angkasa

Apa yang kamu bayangkan ketika mendengar kata "Alam Semesta"?, kegelapan dengan berbagai bintang-bintang didalamnya. Alam semesta ini memang sangatlah luas, saking luasnya sehingga terlihat sangat mustahil untuk di hitung oleh manusia. Jangankan seluruh Alam Semesta, tata surya kita saja juga sudah sangat luas sekali, butuh waktu puluhan tahun untuk kita bisa keluar dari tata surya ini. Setidaknya butuh waktu selama 36 tahun untuk pesawat luar angkasa yang bernama Voyager untuk meninggalkan tata surya kita. Fakta Tentang Pesawat Voyager 1 & Voyager 2 Tepatnya pada tanggal 5 September 1977, NASA meluncurkan sebuah pesawat luar angkasa tanpa awak yang bernama Voyager 1. Voyager 1 diluncurkan untuk menjalankan misinya yaitu guna mempelajari planet Jupiter dan Saturnus. Tak lama berselang NASA kembali meluncurkan pesawat kedua Voyagernya yang bernama "Voyager 2" dua minggu setelah peluncuran Voyager 1, atau lebih tepatnya pada tanggal 22 September 1977. Voyager 2 di...