Cara Naik MRT Jakarta Bagi Pemula Yang Baru Pertama Kali Naik

Warga Jakarta dan sekitarnya belakangan sedang bersuka cita dengan datangnya jenis transportasi umum segar yakni MRT atau Mass Rapid Transportation. Memiliki rute sejauh 16 Kilometer, MRT datang mendatangkan perubahan baru bagi warga. Buat kamu yang hendak naik, pelajari dulu tutorial naik MRT yang baik dan benar.

Cara Naik MRT Bagi Orang Awam Atau Pemula

Beli Kartu Trip MRT atau Pakai E-money

Bagi kamu yang sering memakai moda transportasi umum sama keadaannya Transjakarta atau Commuter Line tentu tak asing dengan Electronic Money atau uang elektronik. Benda kecil yang berbentuk kartu ini berguna layaknya mesin pembayaran yang menggantikan uang kertas fisik. jika kamu telah punya uang elektronik maka dapat langsung mengarah mesin pintu masuk. Selain uang elektronik, kamu dapat membeli 2 kartu MRT yang berlainan jenisnya, yakni perjalanan sendiri dan juga perjalanan multi. Kartu single perjalanan mempunyai jangka masa selama 7 hari sesudah pembelian dan sesudah itu wajib dikembalikan untuk mendapat uang pengembalian sebesar 15.000 sementara multi perjalanan tak mempunyai batas masa pemakaian. Kartu-kartu ini dapat diperoleh di tempat pembayaran karcis atau di mesin karcis dengan sendirinya.

Tap in ke Mesin Pemindai Kartu

Setelah kamu mempunyai kartu pembayaran, kamu dapat lanjut ke mesin tap in/out otomatis. Menariknya, mesin di sini berlainan dengan yang kebanyakan kamu temukan di halte Transjakarta atau stasiun Commuter Line. Pintu mesin terbuka saat kamu akan melaksanakan tap in/out kartu itu. Ternyata, fungsi pintu pada mesin akan terkunci jika saldo dalam kartu kamu tak cukup. Jadi, kamu tak dapat menaiki MRT sebelum melaksanakan isi ulang saldo uang elektronik atau kartu perjalanan MRT. Teknologi ini sama percis dengan yang digunakan di kereta-kereta Jepang.

Antri di garis yang tersedia

Sembari menanti kereta datang, kamu dapat duduk di tempat duduk-tempat duduk yang telah tersedia. Buat yang sering naik KRL atau commuter line, tentu sudah tak asing dengan garis batas dekat rel kereta. Pada MRT pun juga terdapat garis yang menolong penumpang agar dapat naik dan turun kereta lebih teratur dan aman. Terdapat 2 warna berlainan didekat pintu otomatis masuk kereta, yakni warna hijau dan kuning. Pada tanda yang berwarna hijau berfungsi untuk seluruh penumpang yang akan keluar kereta, sedangkan tanda yang berwarna kuning berfungsi untuk batas antrian seluruh penumpang yang akan masuk ke dalam kereta.

Cermati peta MRT

Memiliki rute kereta sejauh 16 km yang menempuh 13 stasiun, kamu dapat menghindar dari macetnya ibukota yang tidak ada habisnya. MRT yang baru saja disahkan ini, hanyalah tingkat pertama dari 3 tingkat yang ada. Tingkat pertama mencakup kawasan Jakarta Selatan hingga Jakarta Pusat, yakni dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Bundaran Hotel Indonesia. Saat di dalam stasiun, kamu dapat menyaksikan beberapa papan peta rute yang telah tersedia. Ini akan menolong kamu untuk mengetahui berapa banyak rute yang akan dilewati mengarah stasiun tujuan kamu. Selain itu, di dalam kereta pun juga terdapat peta digital yang menunjukkan stasiun tempat berhenti dan juga stasiun berikutnya.

Patuhi peraturan yang ada

Lantaran MRT adalah fasilitas transportasi publik, maka kamu wajib menjaga perilaku selama di dalam stasiun dan kereta. Terdapat beberapa peraturan yang diberlakukan oleh MRT untuk seluruh penumpang demi menjaga ketentraman dan kenyamanan selama naik kereta. Beberapa peraturan itu adalah, tak boleh makan atau minum di kawasan stasiun dan di dalam kereta lantaran aromanya akan mengacaukan penumpang lainnya. Kemudian, tak boleh berdiri didekat pintu otomatis kereta demi ketentraman penumpang. Lalu, nomer satukan tempat duduk prioritas bagi penumpang usia lanjut atau ibu mengandung.

Itulah beberapa tutorial untuk kamu jika ingin mencoba moda transportasi ibukota yang segar yakni MRT. Dengan adanya MRT ini, akan makin banyak sekali pilihan transportasi umum yang dapat kita gunakan untuk melakukan aktivitas setiap harinya.