Skip to main content

Semua Orang Dapat Terkena Insomnia, Baca Penyebabnya

Insomnia merupakan salah satu penyakit tidur yang hampir menyerang setiap orang. Insomnia (in; tidak, dan Somnus; tidur) merupakan kondisi tidak bisa tidur atau sulit tidur. Sebagian orang yang diserang penyakit insomnia dapat terlelap dengan mudah, namun sangat cepat bangun. Sebagian lainnya, mengalami hal yang sebaliknya. Ada juga orang yang mengalami kedua masalah tersebut, yakni susah tidur dan cepat bangun. Hal ini tentu saja mengakibatkan buruknya kualitas tidur seseorang. Pada gilirannya, orang yang bersangkutan tidak akan merasakan kesegaran tubuh pada saat bangun. (Shofia Amatullah, 20-21)

Pada orang yang terkena insomnia, biasanya memiliki kebiasaan lebih aktif bekerja pada malam hari dibandingkan dengan pagi sampai sore hari. Hal ini dikarenakan sulitnya untuk tidur di malam hari, dan biasanya orang yang terkena insomnia seperti ini akan menyibukkan diri dengan berbagai hal pada malam hari dengan alasan agar fisiknya lelah dan bisa tidur dengan lelap. Namun, akibatnya ialah menurunnya produktivitas bekerja pada keesokan harinya, sebab biasanya orang yang lelap akibat insomnia akan mengalami telat bangun tidur pada pagi hari. Jadi, Insomnia tidak boleh dianggap remeh, sebab insomnia ternyata juga sangat berdampak buruk pada perubahan kebiasaan seseorang.
Secara umum, insomnia terdiri dari dua tipe, yakni insomnia primer (primary insomnia) dan insomnia sekunder (secondary insomnia). Di antara kedua tipe ini, insomnia jenis sekunder merupakan tipe paling umum yang banyak menimpa orang-orang. Insomnia tipe ini merupakan gejala atau efek samping yang diakibatkan oleh beberapa masalah lain. Yakni:
  • Penyakit yang berhubungan dengan emosi atau kejiwaan. Misalnya, depresi, kegelisahan, dan penyakit stress yang dahsyat.
  • Beberapa kondisi tertentu seperti kondisi yang menyebabkan rasa sakit yang kronis, misalnya radang sendi dan sakit kepala serta kondisi yang menyebabkan sulit bernafas seperti asma dan jantung yang tidak bekerja lagi (heart failure).
  • Penyakit lainnya seperti paru-paru, panas perut, juga stroke.
  • Penyakit tidur yang lain, seperti Restless legs syndrome.
  • Obat-obatan yang dapat menghambat tidur.
  • Makanan serta minuman yang mengandung berbagai zat, diantaranya kafein atau obat perangsang lain, tembakau atau produk lain yang mengandung nikotin, alkohol atau berbagai obat penenang dan obat pereda nyeri lainnya. (Shofia Amatullah, 22-23)
Penyakit ini dapat menyebabkan seseorang dilanda rasa kantuk seharian dan membuat energi tubuhnya berkurang. Terlebih lagi, insomnia dalam jangka panjang dapat membuat orang yang bersangkutan mengalami depresi atau lekas marah, mengalami hambatan dalam mempelajari dan mengingat sesuatu, serta membuatnya tidak dapat bekerja secara maksimal. (Shofia Amatullah, 21)

Bagaimana jika seseorang tidak dapat bekerja secara maksimal ? Maka dapat dipastikan bahwa semua pekerjaan yang bisa diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan akan molor dan berakibat pada penumpukan beban kerja. Ini berlaku bagi semua jenis pekerjaan mulai dari petani, nelayan, wirausaha, pegawai kantoran, dan pegawai negeri sekalipun.

Menurunnya produktivitas dalam bekerja mungkin akan mempengaruhi kinerja dan masa depan karir. Oleh sebab itu, jangan anggap remeh begadang. Memang begadang boleh saja, kalau ada ada perlunya seperti kata Haji Rhoma Irama dalam lagu Begadang.

Sumber: Amatullah, Shofia. 2008. Tidur Nyenyak Ala Rasulullah: Mengistirahatkan Jiwa Raga Dalam Perspektif Ibadah. Jakarta Barat: Act! On Religi

Comments

Popular posts from this blog

Fakta Menarik Misi Apollo 11, Pendaratan Manusia Pertama di Bulan

That's one small step for man, one giant leap for mankind. Itu adalah kutipan populer yang diucapkan astronot Neil Armstrong saat menginjakkan kakinya di Bulan. Apollo 11 adalah misi pemerintah AS untuk landingkan manusia di Bulan dengan pesawat ruang angkasa bernama Eagle yang diluncurkan dari roket Saturn V. Pendaratan di Bulan dianggap sebagai salah 1 pencapaian sukses umat manusia dan masih relevan sampai kini. Meski misi itu benar-benar populer dalam muka bumi sains mau pun budaya pop, tetapi ada beberapa fakta mengenai misi itu yang jarang diketahui. Benarkah? Berikut ulasannya. 1. Ada 3 astronot yang dikirim, tapi hanya 2 yang menginjak Bulan Banyak orang mengira bahwa misi Apollo 11 hanya mengirim 2 astronot, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin, dengan Armstrong jadi paling tenar di antara keduanya. Benar bahwa modul yang landing di Bulan hanya mendatangkan 2 astronot, tapi sesungguhnya ada 3 astronot yang berangkat dari Kennedy Space Center, Florida pada 16 Juli 1969. Saat pesa...

Cara Meracik Kopi Gayo Yang Benar Di Rumah

Trend minum kopi memang tak pernah surut. Selain dipercaya memiliki manfaat yang luar biasa banyak, khusus orang Arab percaya bahwa kopi adalah minuman yang mampu menambah umur dan mencegah penuaan. Dua kabupaten di provinsi Aceh yaitu Aceh Tengah dan Bener Meriah, memiliki perkebunan kopi yang luas. Ribuan hektar perkebunan kopi terbentang luas di dua kabupaten ini. Tak heran, jika masyarakat Gayo yang menghuni dua kabupaten ini mayoritas memiliki pekerjaan sebagai petani kopi. Kopi Gayo namanya, saat ini namanya tengah mendunia. Beberapa penghargaan internasional telah diraih oleh kopi Gayo. Oleh karena itu, namanya tak asing lagi didengar pada kancah internasional dan membuat harga kopi Gayo meroket tajam dibanding harga kopi lainnya. Lalu Bagaimana cara orang Gayo sendiri dalam menikmati enaknya kopi Gayo? Cara orang Gayo menikmati kopi adalah dengan diseduh. Dengan takaran dua sendok gula dan satu sendok kopi per 200 mililiter air atau setara dengan ukuran gelas kecil. Takaran ini...

Perjalanan Pesawat Voyager Menembus Kegelapan Luar Angkasa

Apa yang kamu bayangkan ketika mendengar kata "Alam Semesta"?, kegelapan dengan berbagai bintang-bintang didalamnya. Alam semesta ini memang sangatlah luas, saking luasnya sehingga terlihat sangat mustahil untuk di hitung oleh manusia. Jangankan seluruh Alam Semesta, tata surya kita saja juga sudah sangat luas sekali, butuh waktu puluhan tahun untuk kita bisa keluar dari tata surya ini. Setidaknya butuh waktu selama 36 tahun untuk pesawat luar angkasa yang bernama Voyager untuk meninggalkan tata surya kita. Fakta Tentang Pesawat Voyager 1 & Voyager 2 Tepatnya pada tanggal 5 September 1977, NASA meluncurkan sebuah pesawat luar angkasa tanpa awak yang bernama Voyager 1. Voyager 1 diluncurkan untuk menjalankan misinya yaitu guna mempelajari planet Jupiter dan Saturnus. Tak lama berselang NASA kembali meluncurkan pesawat kedua Voyagernya yang bernama "Voyager 2" dua minggu setelah peluncuran Voyager 1, atau lebih tepatnya pada tanggal 22 September 1977. Voyager 2 di...